Jumat, 20 Maret 2015

Syair Kesedihan



Aku menuliskannya pada langit malam yang tak berbintang
Adakah kau sedikit mendongak duhai rembulan
Membaca setiap curahan kepingan-kepingan hati ini
Yang mulai hancur……

Hanya syair kesedihan yang terus berkata dalam sunyi
Adakah kau dengar jeritan hati ini yang berteriak tanpa suara
duhai bintang-bintang…..
Mengeja namamu yang seolah tak peduli dengan rasaku

Hanya syair ini yang terus bicara
Saat rona-rona harapku bersamamu tak kunjung tercipta
Ahhh,, mungkin hanya sebatas angan
Angan yang perlahan harus kubuang jauh-jauh
Tiada artinya….
Tiada artinya sama sekali….

Dalam diam syair ini kan terus bicara
Mengiris pelan dalam do’a
Andai engkau tahu?
Mungkinkah kita kan bersatu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar