Aku
menuliskannya pada langit malam yang tak berbintang
Adakah
kau sedikit mendongak duhai rembulan
Membaca
setiap curahan kepingan-kepingan hati ini
Yang
mulai hancur……
Hanya
syair kesedihan yang terus berkata dalam sunyi
Adakah
kau dengar jeritan hati ini yang berteriak tanpa suara
duhai
bintang-bintang…..
Mengeja
namamu yang seolah tak peduli dengan rasaku
Hanya
syair ini yang terus bicara
Saat
rona-rona harapku bersamamu tak kunjung tercipta
Ahhh,,
mungkin hanya sebatas angan
Angan
yang perlahan harus kubuang jauh-jauh
Tiada
artinya….
Tiada
artinya sama sekali….
Dalam
diam syair ini kan terus bicara
Mengiris
pelan dalam do’a
Andai
engkau tahu?
Mungkinkah
kita kan bersatu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar