Kamis, 02 Juli 2015

#SyiarDenganSyair

Ketika syair bicara....
Melalui goresan tinta
Pada selembar kertas putih diatas meja
Menyusun bait demi bait senandung cinta
Mengeja kata-kata indah untuk memuja Sang Pencipta


Teruslah berkarya wahai penyair muda
Menyeru kepada kebenaran agama
Mewarnai jalan dakwah yang penuh rimba
Meniti perjalanan jihad sang pujangga

jemaripun menari riang gembira
berdansa bersama sang pena
meninggalkan jejak istimewa
indah nian kata demi kata tercipta

Mengharmonisasikan tiap tetes tinta
dengan jiwa yang menggelora
berekspresi dengan aksara
menciptakan keindahan dalam membaca

tak lupa bersyukur atas karunia-Nya
karena berkat rahmat-Nya yang tak terhingga
Allah memberikan keindahan bagi kita
untuk terus belajar dan berkarya
insya Allah hingga usia senja

pasukan pujangga ?
mendengarnya mulut sedikit ternganga
aduhai adinda
sebutan apakah itu semua ?

sesendok tawa dalam panggilanya
manis gula dalam hanyutan tintanya
duhai minuman manis yang selalu berusaha menyegarkan hati penikmatnya
semoga goresanmu akan membekas di setiap sisi gelas dan hati peminumnya.
Semoga menjadi pendekat dengan RabbNya.

Pasukan pujangga…..
Syiar kita akan penuh warna dengan diorama rangkaian kata
Yang tersusun syarat makna

Tanamkanlah dalam jiwa
Allah adalah tujuan utama
Nabi Muhammad tauladan pertama
Kitab Al-Qur’an pedoman syair kita
Sehingga menjelmalah maha karya penyair muda
Insyaallah memberi manfaat untuk sesama

tentulah sebutan sang prajurit pena
yang bersenandung di atas pelana
sambil menikmati dunia yang fana
menjalani segalanya penuh rencana
mengikuti Al-Quran dan As-Sunna
untuk menggapai tempat tertinggi disana
janna

inilah goresan tinta pujangga,
yg selalu berdoa agar dapat terjaga,
semoga terlindung dari kata-kata dusta,
yg biasa hinggap di hati para pecinta.

simfoni-simfoni doa terus berlanjut,
dalam malam yang kian larut,
sambil gemetar kaki ini berlutut,
semoga pena ini tak akan pernah menjadi butut,
 apalagi sampai harus dibubut.

kini, pujangga semakin larut dalam doanya,
meminta kebaikan untuk semua manusia di dunia,
kebaikan dalam setiap langkah-langkahnya,
dalam menapaki jalan terjal dan berbatu yang menghalaunya.

Perjuangan kita tak akan pernah surut
Biarkan malam yang semakin larut
Mari singsingkanlah selimut
Jangan kalah dengan dzikir semut-semut
Dakwah ini akan terus berlanjut
Hanya terhentikan oleh maut

biar malam semakin larut
mata semakin kelut
wajahpun menjadi keriput
karena laparnya sang perut

tak perlu takut
akan setan yang menghasut
selama dzikir tak luput
dan doa yang terbalut
Bismikallahuma ahya wabismika amut

Rabbana atina fiddunya hasana
wa fil akhiroti hasana
waqina 'adzabannar..

Aamiin


Pasukan Pujangga Faris
2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar