Kamis, 14 Januari 2016

ALIF “Alfabet of Life”


A for ALIF Life’s
Prolog
            Assalamu’alaykum Wr.wb. Hai kenalin nama gue Alif, sesuai dengan judul film dalam serial ini. ALIF “Alfabet of Life”.
            Gue adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan Teknik Informatika disebuah kampus yang berlebel World Class University yaitu “Universitas Gunadarma Tercinta.” (Alif memndang langit sambil nunjuk-nunjuk seolah-olah ada UFO yang berbentuk LOVE).
            Alfabet of Life, dari 26 huruf akan menjelma menjadi serangkaian kisah dalam lembaran hidup gue. Inilah serangkaian kisah tentang perjalanan hijrah gue hingga akhirnya bisa berkecimpung dijalan dakwah. Bahagia (Emot tertawa), sedih (emot murung), bersyukur (emot terberkati), terharu (emot senyum tulus), pengen nangis (emot nangis), pokoknya campur aduk yang gue rasain disini, yaa dijalan ini, dijalan cinta para pejuang.
            Dan gue Alif... Telah bertekad sekuat baja (mengepalkan tangan) akan terus belajar memberbaiki diri dalam menggapai keridoan-Nya.
            Alfabet of Life, inilah hidup yang benar-benar hidup. Inilah pengorbanan yang benar-benar pengorbanan. Inilah perjuangan yang benar-benar perjuangan. Dan inilah cinta yang benar-benar cinta. (Dengan nada semangat berapi-api yang penuh cinta).
Dan... inilah ALIF...
Latar: Kampus H
Monolog:
            Sobb, setiap manusia pasti punya kisah hidupnya masing-masing. Sekecil apapun nikmat dan musibah dalam hidup kita, itu semua gak ada yang sia-sia. Semua pasti ada hikmahnya. Termasuk, tertusuk duri sekalipun. Ahhh duri... akankah hati inipun ikut tersayat-sayat oleh sayatannya yang tajam.... Ahh Duri...
Adegan 1 :
Alif memegang mawar dan tertusuk duri.
Alif: coss... Awww... adududuh... sakit sakit... perihnyatuh disinih (Kesakitan sebentar lalu ngemut jarinya yang berdarah)
~Tampilkan petikan hadist: “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahandarinya.” (HR. Muslim no. 2572)
Adegan 2:
Monolog:
            Ga terkecuali gue, mahasiswa perantauan yang baru mulai kuliah di universitas swasta. Memulai hidup baru sebagai penghuni kostan. Bersiap menghadapi indomie diakhir bulan, bahkan kadang harus puasa Nabi Daud untuk menghemat kantong yang pas-pasan.
            Punya nama yang islami bukan sebuah kebetulan. Abi Ummi berharap gue bisa menjadi pahlawan untuk agama dan menegakkan kebenaran. (Dengan penuh semangat membara laksan Muhammad Al-Fatih sedang berorasi dimedan jihad).
            Sebelum kenal dakwah, mungkin gue adalah orang terpolos yang dipolos-polosin atau memang gue polos beneran. (Pura-pura sok polos).
            Oh iya gue punya kisah lucu nih, pas pertama kali gue terlibat didunia dakwah ini. Temen gue nitip salam, dan gue bingung maksudnya apa.
Luki: Lif , mau kemana lo?
Alif: “Mau kemasjid bro.”
Luki: “Gue titip salam ya.”
Alif: “ Oke bro...” (sambil berlalu pergi meninggalkan Luki yang masih nyeruput Es Teh Manisnya).
            Sesampainya dimasjid....
Alif: “Eh tadi si Luki titip salam buat siapa ya ngomong-ngomong?”. (Alif bergumam dalam hati sambil mikir sampai alisnya mengkerut kayak marmut).
            Akhirnya.....
Alif : “Assalamu’alaykum bang ada titipan salam nih dari Luki.”
Bang XL: “Wa’alaykumsalam Warahmatullah Wabarokatuh.” (Menjawab salam dengan semangat kayak da’i cilik di Tv-tv, sesaat kemudian bengong sambil mikir) “Sejak kapan ya gue punya temen namanya Koki ehh Luki.”
            Alif mulai celingukan gak jelas sambil muter-muter kayak orang linglung. Hampir semua penghuni diteras masjid sudah dia salamin satu-satu.
Alif: “Aduh, kalo sebanyak ini mah gak mungkin gue salamin satu per satu semuanya.” (Raut mukanya keliatan makin mumet).
            Oke, saatnya beraksi....
Alif : “Tes tes tes... satu dua tiga... dicoba dicoba...”
            Assalamu’alaykum Wr.Wb bapak-bapak, ibu-ibu, abang-abang, emas-emas, mbak-mbak, teteh-teteh dan semuanya yang ada disini. Ane berdiri disini ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting. Amanah yang harus pertanggung-jawabkan dari sohib ane tercinta. Beliau menitipkan salam untuk kalian semua. Berhubung penghuni masjid ini terlalu banyak dan tidak mampu saya salamin satu per satu, maka ane putuskan untuk diumumkan melalui pengeras suara ini. Cukup sekian dari ane, mohon maaf lahir dan batin. Wassalamu’alaykum Wr.Wb.
Hadirin: “Wassalamu’alaykum Wr.Wb.
            Sementara itu Luki yang sedang minum Es Teh Manis langsung keselek es batu dan batu-batuk mau muntah...
Luki: “Lu emang sohib gue yang paling amanah Lip.” (Menggumam sendiri sambil tepok jidat ratusan kali).
Alfabet of Life... Dan inilah kisah hidup gue...
ALIF (Zoom ke kacamata)
Alif: “Welcome to the jungle guys.”
Adegan 3:
Monolog: Siang itu, Alif berjalan menelusuri koridor kampus H. Saat itu angin berhembus sepoy-sepoy. Saat sedang asiknya melihat halaman sekitar, tanpa sengaja Alif bertabrakan dengan salah satu akhwat yang sedang berjalan tergesa-gesa membawa setumpuk buku yang lumayan tebal.
“BRUKKK!!!!.” (Terdengar suara buku yang jatuh berserakan).
Alif: “Upzz... sorry sorry gue ga sengaja.” (Dengan muka penuh salah)
Akhwat : Tak apa kok, ane juga yang salah. Gak hati-hati.” (Buru-buru mengambil buku-bukunya yang jatuh dan langsung melengos pergi tanpa sepatah katapun).
Alif menggaruk-garuk kepalanya yang enggak gatel sama sekali. Eitsss, ada sesuatu yang tertinggal milik akhwat misterius tersebut pemirsa. Sebuah buku, semacam catatan penting....
Alif: Deggg... (Tiba-tiba jantung Alif berdebar kencang serasa mau copot, langit mendadak hitam bergemuruh laksana halilintar menyambar).
Tertulis.....
CATATAN TAGIHAN HUTANG
UANG KAS ADK FARIS
$$$$$$$#####%%%%$$$$$$$
Bersambung ke Episode berikutnya B for Baper Because Hutang.

See u Next Episode ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar