A for ALIF Life’s
Prolog
Assalamu’alaykum Wr.wb. Hai kenalin
nama gue Alif, sesuai dengan judul film dalam serial ini. ALIF “Alfabet of
Life”.
Gue adalah mahasiswa tingkat akhir
jurusan Teknik Informatika disebuah kampus yang berlebel World Class University
yaitu “Universitas Gunadarma Tercinta.” (Alif memndang langit sambil
nunjuk-nunjuk seolah-olah ada UFO yang berbentuk LOVE).
Alfabet of Life, dari 26 huruf akan
menjelma menjadi serangkaian kisah dalam lembaran hidup gue. Inilah serangkaian
kisah tentang perjalanan hijrah gue hingga akhirnya bisa berkecimpung dijalan
dakwah. Bahagia (Emot tertawa), sedih (emot murung), bersyukur (emot
terberkati), terharu (emot senyum tulus), pengen nangis (emot nangis), pokoknya
campur aduk yang gue rasain disini, yaa dijalan ini, dijalan cinta para
pejuang.
Dan gue Alif... Telah bertekad
sekuat baja (mengepalkan tangan) akan terus belajar memberbaiki diri dalam
menggapai keridoan-Nya.
Alfabet of Life, inilah hidup yang
benar-benar hidup. Inilah pengorbanan yang benar-benar pengorbanan. Inilah
perjuangan yang benar-benar perjuangan. Dan inilah cinta yang benar-benar
cinta. (Dengan nada semangat berapi-api yang penuh cinta).
Dan...
inilah ALIF...
Latar:
Kampus H
Monolog:
Sobb, setiap manusia pasti punya
kisah hidupnya masing-masing. Sekecil apapun nikmat dan musibah dalam hidup
kita, itu semua gak ada yang sia-sia. Semua pasti ada hikmahnya. Termasuk,
tertusuk duri sekalipun. Ahhh duri... akankah hati inipun ikut tersayat-sayat
oleh sayatannya yang tajam.... Ahh Duri...
Adegan 1 :
Alif
memegang mawar dan tertusuk duri.
Alif:
coss... Awww... adududuh... sakit sakit... perihnyatuh disinih (Kesakitan
sebentar lalu ngemut jarinya yang berdarah)
~Tampilkan
petikan hadist: “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari
itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan
pula satu kesalahandarinya.” (HR. Muslim no. 2572)
Adegan 2:
Monolog:
Ga terkecuali gue, mahasiswa
perantauan yang baru mulai kuliah di universitas swasta. Memulai hidup baru sebagai
penghuni kostan. Bersiap menghadapi indomie diakhir bulan, bahkan kadang harus
puasa Nabi Daud untuk menghemat kantong yang pas-pasan.
Punya nama yang islami bukan sebuah
kebetulan. Abi Ummi berharap gue bisa menjadi pahlawan untuk agama dan
menegakkan kebenaran. (Dengan penuh semangat membara laksan Muhammad Al-Fatih
sedang berorasi dimedan jihad).
Sebelum kenal dakwah, mungkin gue
adalah orang terpolos yang dipolos-polosin atau memang gue polos beneran.
(Pura-pura sok polos).
Oh iya gue punya kisah lucu nih, pas
pertama kali gue terlibat didunia dakwah ini. Temen gue nitip salam, dan gue
bingung maksudnya apa.
Luki:
Lif , mau kemana lo?
Alif:
“Mau kemasjid bro.”
Luki:
“Gue titip salam ya.”
Alif:
“ Oke bro...” (sambil berlalu pergi meninggalkan Luki yang masih nyeruput Es
Teh Manisnya).
Sesampainya dimasjid....
Alif:
“Eh tadi si Luki titip salam buat siapa ya ngomong-ngomong?”. (Alif bergumam
dalam hati sambil mikir sampai alisnya mengkerut kayak marmut).
Akhirnya.....
Alif
: “Assalamu’alaykum bang ada titipan salam nih dari Luki.”
Bang
XL: “Wa’alaykumsalam Warahmatullah Wabarokatuh.” (Menjawab salam dengan
semangat kayak da’i cilik di Tv-tv, sesaat kemudian bengong sambil mikir)
“Sejak kapan ya gue punya temen namanya Koki ehh Luki.”
Alif mulai celingukan gak jelas
sambil muter-muter kayak orang linglung. Hampir semua penghuni diteras masjid
sudah dia salamin satu-satu.
Alif:
“Aduh, kalo sebanyak ini mah gak mungkin gue salamin satu per satu semuanya.”
(Raut mukanya keliatan makin mumet).
Oke, saatnya beraksi....
Alif
: “Tes tes tes... satu dua tiga... dicoba dicoba...”
Assalamu’alaykum
Wr.Wb bapak-bapak, ibu-ibu, abang-abang, emas-emas, mbak-mbak, teteh-teteh dan
semuanya yang ada disini. Ane berdiri disini ingin menyampaikan sesuatu yang
sangat penting. Amanah yang harus pertanggung-jawabkan dari sohib ane tercinta.
Beliau menitipkan salam untuk kalian semua. Berhubung penghuni masjid ini
terlalu banyak dan tidak mampu saya salamin satu per satu, maka ane putuskan
untuk diumumkan melalui pengeras suara ini. Cukup sekian dari ane, mohon maaf
lahir dan batin. Wassalamu’alaykum Wr.Wb.
Hadirin:
“Wassalamu’alaykum Wr.Wb.
Sementara itu Luki yang sedang minum
Es Teh Manis langsung keselek es batu dan batu-batuk mau muntah...
Luki:
“Lu emang sohib gue yang paling amanah Lip.” (Menggumam sendiri sambil tepok
jidat ratusan kali).
Alfabet
of Life... Dan inilah kisah hidup gue...
ALIF
(Zoom ke kacamata)
Alif:
“Welcome to the jungle guys.”
Adegan 3:
Monolog:
Siang itu, Alif berjalan menelusuri koridor kampus H. Saat itu angin berhembus
sepoy-sepoy. Saat sedang asiknya melihat halaman sekitar, tanpa sengaja Alif
bertabrakan dengan salah satu akhwat yang sedang berjalan tergesa-gesa membawa
setumpuk buku yang lumayan tebal.
“BRUKKK!!!!.”
(Terdengar suara buku yang jatuh berserakan).
Alif:
“Upzz... sorry sorry gue ga sengaja.” (Dengan muka penuh salah)
Akhwat
: Tak apa kok, ane juga yang salah. Gak hati-hati.” (Buru-buru mengambil
buku-bukunya yang jatuh dan langsung melengos pergi tanpa sepatah katapun).
Alif
menggaruk-garuk kepalanya yang enggak gatel sama sekali. Eitsss, ada sesuatu
yang tertinggal milik akhwat misterius tersebut pemirsa. Sebuah buku, semacam
catatan penting....
Alif:
Deggg... (Tiba-tiba jantung Alif berdebar kencang serasa mau copot, langit
mendadak hitam bergemuruh laksana halilintar menyambar).
Tertulis.....
CATATAN TAGIHAN HUTANG
UANG KAS ADK FARIS
$$$$$$$#####%%%%$$$$$$$
Bersambung
ke Episode berikutnya B for Baper Because Hutang.
See u Next Episode ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar