BASIS DATA
1.
Pengertian Basis Data
Basis Data Menurut Beberapa Pakar
Menurut
“Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan
informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari
untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara
terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria
dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata
menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data
pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus”.
Menurut
“Siberschatz, dkk.; (2002) mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data
berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. System manajemen
basisdata (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan
kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama system manajemen basisdata
adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basisdata secara
mudah dan efisien”.
Menurut “Ramakrishnan dan Gehrke (2003) basisdata sebagai
kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih
yang berhubungan”. Misalnya, basisdata universitas mungkin berisi informasi
mengenai hal berikutnya :
1. Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan
ruang kuliah.
2. Hubungan antarentitas seperti registrasi mahasiswa dalam
mata kuliah, fakultas yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk
kuliah.
Menurut “McLeod, dkk., (2001) basisdata adalah kumpulan
seluruh sumber daya berbasis computer milik organisasi. System manajemen
basisdata adalah aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur basisdata,
hubungan antardata dalam basisdata, serta sebagai formulir dan laporan yang
berkaitan dengan basisdata. Basisdata yang dikendalikan oleh system manajemen
basisdata adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan”.
Contoh Basis Data
Basis
data warisan (legacy database) adalah basis data yang sedang digunakan oleh
sebuah perusahaan. Istilah warisan menyatakan bahwa basisdata telah dipakai selama
beberapa tahun dan basisdata yang ada tidak sesuai dengan teknologi masa kini.
Ketika sebuah perusahaan telah menentukan untuk merancang sebuah basisdata,
basisdata yang ada dianggap sebagai basisdata warisan.
Contoh
basis data yang telah kita kenal adalah :
- Buku alamat
- Buku telepon
- Katalog perpustakaan
- Toko buku online
- Peta jalan
Beberapa basisdata diatas merupakan basisdata statis,
sedangkan yang lainnya dinamis. Sebagai contoh, peta jalan adalah basisdata
statis yang mengandung informasi seperti kota, arah, jarak, dan sebagainya.
Dengan melihat sebuah peta, Anda cepat menemukan tujuan relative terhadap
posisi anda sekarang. Informasi pada peta tidak berubah dalam waktu lama. Buku
telepon pun merupakan basisdata statis karena informasi didalamnya hanya dicetak
setiap tahun. Buku alamat adalah contoh basisdata dinamis yang banyak digunakan
sehari-hari. Buku alamat merupakan basisdata dinamis karena isinya dapat diubah
dengan cepat. Alamat teman baru dapat ditambahkan dan alamat teman lama dapat
dihapus dengan mudah.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data adalah kumpulan informasi
yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat
menghasilkan informasi yang berguna.
Dari
definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu
sebagai berikut :
- Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk dalam bntuk basis data (database).
- Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunkan di sistem informasi. Simpanan yang permanen umumnya digunakan berupa hard disk.
- Perangakat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data. Perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System). Contoh DBMS yang terkenal misalnya dBASE, Fox, Base, Microsoft Access, Oracle dan lain-lain. DBMS yang popular untuk mengolah basis data sekarang ini adalah RDBMS (Relational Data Base Management System). RDBMS menggambarkan field dari data dan bagian baris menunjukkan record dari data.
2. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem Basis Data
Sistem File Tradisional
·
Sebelumnya, sistem yang digunakan
untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara
tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah
yang disebut juga sistem pemrosesan file.
Contoh
:
universitas yang mempunyai dua sistem ; yakni sistem
yang memproses data mahasiswa dan sistem yang mengelola
data mata kuliah
·
Digunakan untuk menyimpan record
dalam file yang terpisah
·
penyimpanan Tradisional
·
Masing-masing file diperuntukkan
hanya untuk satu program Aplikasi
Sistem Basis Data
Seiring
dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih
bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan
pendekatan basis data.
Contoh : Data universitas
Pada
sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni
basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat
DBMS (Database Management System).
Perbedaan antara File Manajemen
tradisional dan File Manajemen Database
File Manajemen Tradisional
: File Manajemen
Database :
1. Program
Oriented
1.
Data Oriented
2.
Kaku
2. Luwes
3. Adanya kerangkapan
data
3. Terkontrolnya kerangkapan data
Komponen – Komponen Basis Data
1.
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat
keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder
hardisk.
2.
Sistem Operasi (Operating System)
Sistem
Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan
sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan
operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti:
MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
3.
Basis data (Database)
Sebuah
basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat
berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database
4.
Management System (DBMS)
Pengolahan
basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana
data disimpan, diubah dan diambil kembali.
5.
Pemakai (User)
Bagi
pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program
yang ditulis dalam bahasa pemograman.
Keuntungan & Kerugian
Menggunakan Sistem Basis Data
Keuntungan Pemakaian Basis Data:
1.
Terkontrolnya kerangkapan data.
2.
Terpeliharanya keselarasan data apabila
ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan
itu berlaku untuk keseluruhan.
3.
Data dapat dipakai secara bersama.
4.
Keamanan data terjamin.
5.
Terpeliharanya integritas data.
6.
Terpeliharanya keseimbangan
(ketersediaan) data dari berbagai macam kebutuhan data yang berbeda dalam
setiap aplikasi.
Kerugian Pemakaian Basis Data :
1.
Storage (tempat penyimpanan data) yang
digunakan besar.
2.
Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam
mengelola data
3.
Perangkat lunaknya mahal.
4.
Kerusakan pada sistem basis data dapat
mempengaruhi departemen lain yang terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar